Friday, 26 May 2017

Teknologi Penyimpanan Password



Cara yang paling naïve dalam menyimpan password adalah dengan menyimpannya secara plaintext di dalam basis data. Ini adalah cara yang buruk. Sebab, apabila basis data berhasil dibobol oleh pihak ketiga, maka akan diketahui pula informasi login milik seluruh pengguna.
Cara kedua adalah dengan enkripsi. Dengan menggunakan enkripsi, password pengguna disimpan dalam karakter-karakter yang tidak beraturan. Namun, masalah yang dimiliki oleh metode ini adalah pihak ketiga dapat mendapatkan password dalam plaintext jika mengetahui kunci untuk mendekripsinya. Selain itu, password yang sama akan memiliki string dengan hasil enkripsi yang sama.
Cara ketiga ialah menggunakan hashing. Algoritma hash yang biasa digunakan adalah MD5, SHA-1, dan SHA-256. Mirip dengan cara kedua, string hasil hash akan disimpan di dalam basis data. Hanya saja cara ini lebih aman, karena hasil hash tidak reversibel. Kelemahan dari hash untuk menyimpan password adalah, password yang sama akan memiliki hasil hash yang sama pula. Selain itu, di internet juga sudah terdapat tabel yang berisi tentang password dan hasil hashnya yang disebut dengan rainbow table. Sehingga, untuk membobol password orang lain, kita hanya perlu mencocokkan hash yang disimpan di basis data dengan yang ada di tabel tersebut dengan melakukan sedikit tambahan komputasi.
Cara keempat ialah menggunakan hash and salting. Salt adalah sebuah string acak yang digunakan untuk memperkuat password. Hash and Salting yang umum digunakan adalah dengan melakukan konkatenasi salt dengan password kemudian mengubahnya dengan fungsi hash. Dengan demikian, password yang sama dapat memiliki hasil hash function yang berbeda.
Dengan semakin berkembangnya kemampuan komputer, kita harus semakin pintar dalam menyimpan password. Karena keamanan data-data pribadi pengguna bergantung bagaimana cara kita menyimpan password. Sebab, kalau tidak, kejadian yang sama dengan Adobe pada Oktober 2013 akan dapat terulang kembali di mana data password pengguna bocor.

Sumber:
https://nakedsecurity.sophos.com/2013/11/20/serious-security-how-to-store-your-users-passwords-safely/
https://en.wikipedia.org/wiki/Rainbow_table

Monday, 7 October 2013

All About Classical (Baroque - Romanticism)

Setelah sekian lama saya tidak menulis resensi novel, kali ini saya ingin menuliskan beberapa fakta dan pendapat saya tentang musik klasik. Mungkin Beethoven atau Mozart telah anda ketahui. Namun tidak sampai di situ saja. Masih banyak lagi komposer klasik kondang dan ratusan komposer yang tidak begitu besar namanya dan dikenang hingga sekarang. Selain itu akan saya jabarkan pula pembabakan musik klasik dalam tiga era. Yaitu era Baroque, klasik, dan romantisme.

Era Baroque (1600-1760)

Pada masa Baroque, musik yang disajikan masih sangat sederhana. Paling umumnya dalam bentuk concerto, quartet, maupun solo. Melodi pada era ini juga masih sangat sederhana. Belum kompleks pada masa-masa setelahnya.

Alat Musik

 Alat musik yang digunakan juga masih sangat sederhana. Di antaranya ialah, beberapa alat musik gesek seperti biola dan cello, lute, harpischord. Namun, Toccata and Fugue karya Johann Sebastian Bach menggunakan organ. Selain itu, Vivaldi juga sering menggunakan recorder dalam karyanya. Belum digunakan alat musik brass seperti terompet, atau tuba dan piano. Berikut saya beri penjelasan mengenai Harpischord dan Lute.

 

Harpischord

Harpischord

Harpischord berbentuk seperti piano, dengan beberapa tuts. Cara bermainnya juga mirip dengan piano, yaitu ditekan. Bunyi yang dihasilkan tidak semerdu suara piano sekarang. Pada "The Four Seasons" karya Vivaldi, harpischord hanya berfungsi sebagai pengiring dan suaranya tidak terdengar begitu keras. Range dari harpischord juga tidak terlalu besar, yaitu hanya 4-5 oktaf dan berkembang sesuai perkembangan musik.

 

Lute

Lute berasal dari bahasa Arab yang berarti kayu. Karena Lute terbuat dari kayu. Dimainkan dengan dipetik, bentuk Lute sendiri juga mirip dengan gitar arab yang sering dimainkan pada pementasan musik gambus. Lute memiliki senar yang jauh lebih banyak ketimbang gitar. Yaitu berkisar dari 12 senar hingga 24 senar.

 

Johann Sebastian Bach

Komponis dan Karyanya yang Terkenal

  • Johann Pachelbel (1653-1706): Canon in D Major
  • Antonio Vivaldi (1678-1741) : The Four Seasons
  • Johann Sebastian Bach (1685-1750) : Toccata and Fugue in D minor BWV 565, Well-tempered Clavier, Cello Suite no. 1
  • Handel (1685-1759) : Ombra Mai Fu

Trivia

  • Vivaldi suka menggunakan suara yang ada di alam dalam komposisi-komposisi yang dibuatnya. Di antaranya seperti suara burung, suara badai dan petir, dan lain-lain.
  • "Champions League Anthem" yang diciptakan oleh Tony Britten pada tahun 1992 terinspirasi oleh lagu lain karangan Handel, "Zadok the Priest"

Klasik (1730-1820)

Melodi dalam musiknya juga semakin rumit dengan berkembangnya alat-alat musik baru seperti fortepiano dan alat-alat musik tiup dari logam (Terompet, tuba, bariton, trombon, dll). Bentuk-bentuk karya mulai beraneka ragam seperti dalam symphony, sonata, atau concerto. Dan lahirlah pula komponis-komponis besar seperti Beethoven dan Mozart.

Alat Musik

 Alat musik yang digunakan berkembang seiring berkembangnya pula teknologi. alat-alat musik semakin kompleks dan suara yang dihasilkan semakin bagus pula. Berikut penjelasan mengenai Fortepiano dan alat musik strings.

 Fortepiano

Fortepiano
Fortepiano merupakan nenek moyang piano. Fortepiano dalam bahasa Italia berarti keras dan lembut. Fortepiano pertama memiliki tuts kromatis berwarna putih. Suara yang dihasilkan mendengung pada bagian bass, "cting" pada bagian tinggi, namun suara oktaf menengah sudah mirip seperti piano sekarang.
Perkembangan jumlah oktaf semakin banyak seiring para musisi yang menulis karyanya dalam range nada yang lebar. Karya musik yang menggunakan fortepiano biasa ditulis dalam bentuk sonata atau piano concerto.
Penerus Fortepiano adalah pianoforte. Pianoforte dalam bahasa Itali berarti lembut dan keras. Warna tutsnya putih-hitam, kebalikan dari warna tuts fortepiano.

Strings

Meskipun alat musik strings sudah dipakai sejak era Baroque, penggunaanny lebih umum pada era klasikal. Alat musik strings menurut pitch (Tinggi rendah nadanya) diantaranya ialah biola, cello, dan contrabass. Ketiganya dimainkan dengan cara digesek.

Franz Schubert

Komponis dan Karyanya yang Terkenal

  • Wolfgang Amadeus Mozart (1756-1791): Eine Kleine Nachtmusik, Symphony no. 40, Piano Sonata no. 11 (Rondo Alla Turca), Opera "The Magic Flute", Requiem K. 626.
  • Ludwig van Beethoven (1770-1827): Symphony no. 5, For Elise, Sonata no. 14 (Moonlight), Symphony no. 9.
  • Franz Schubert (1797-1828): Symphony no. 8 (The unfinished)
  • Gioacchino Rossini (1792-1868): Beberapa opera seperti Barber of Seville dan William Tell.


Trivia

Ludwig van Beethoven
  • Joseph Haydn adalah teman dekat Mozart. Dia juga merupakan guru dari Beethoven. Itulah mengapa karya Beethoven terdengar mirip dengan karya-karya Haydn.
  • Mozart menulis lebih dari 600 karya walaupun wafat dalam usia muda, yaitu 35 tahun.
  • Melodi pada"Twinkle-twinkle Little Star" dibuat oleh Mozart yang berjudul "Ah vous dirai-je, Maman". Beberapa tahun setelahnya, dimasuki syair berbahasa Inggris dan dijadikan lagu anak-anak.
  • Beethoven adalah tunarungu. Pendengarannya semakin memburuk seiring usianya yang semakin tua. Banyak yang berpendapat bahwa hal tersebut disebabkan oleh kebiasaannya mencelupkan kepalanya ke dalam air es atau disebabkan karena bakteri yang ada di telinganya. Inilah yang menyebabkan karya Beethoven terdengar semakin rendah nadanya dan semakin menyedihkan untuk didengar. Namun, setelah ia kehilangan seluruh pendengarannya, karya yang ditulisnya kembali bersuasana gembira, seperti pada Ode to Joy (Symhony no. 9, 4th movement).
  • Salah seorang murid Beethoven bernama Carl Czerny. Ia menulis beberapa etude (kumpulan komposisi untuk pembelajaran). Ia pernah berkata, "Moonlight sonata itu lagu yang sangat menakutkan. Seakan akan ada hantu yang lewat di belakangnya". Mungkin hal ini disebabkan karena saking rendahnya suara yang dihasilkan oleh fortepiano yang digunakan pada masa itu.

Romantisme (1815-1910)

Pada masa ini, musik-musik yang dihasilkan mulai rumit. Banyak komposer besar yang lahir meskipun tidak sebesar Beethoven maupun Mozart. Alat musik yang digunakan juga semakin berkembang meskipun tidak banyak terobosan-terobosan baru.

Alat Musik

Dengan berkembangnya teknologi, suara yang dihasilkan dari tiap alat musik semakin bagus sebagaimana berkembangnya tiap sesuatu pada suatu zaman. Piano yang awalnya memiliki tuts hitam, kini berwarna putih. Tidak hanya warna, bentuk dan suara yang dihasilkan juga lebih indah dari pendahulunya.

Alat-alat musik yang digunakan pada karya-karya musik yang memerlukan beragam alat musik seperti dalam bentuk symphony maupun piano concerto juga semakin beragam. Para komposer memadukan semua alat musik yang ada untuk diolah dan dipadukan menjadi suara-suara yang indah.


Komponis dan Karyanya yang Terkenal

  • Frederic Chopin (1810-1849): Beberapa karya Nocturne (piano solo yang lembut bertemakan malam hari) dan piano concerto.
  • Franz Liszt (1811-1886):  Hungarian Rhapshody, Liebestraume.
  • Johann Strauss II (1825-1899): The Blue Danube
  • Johannes Brahms (1833-1897): Hungarian Dance no. 5
  • George Bizet (1838-1875): Opera Carmen
  • Pyotr Ilyich Tchaikovsky (1840-1893): Ballet The Nutcracker, Swan Lake, 1812 Overture
  • Antonin Dvorak (1841-1904): The New World Symphony

 Trivia

  • Franz Liszt merupakan murid dari Carl Czerny. Sedangkan Czerny sendiri adalah murid dari Beethoven.
  • Johann Strauss sering menggubah karya yang berbentuk Waltz. Itulah mengapa ia disebut sebagai "King of Waltz"
  • 1812 Overture merupakan karya yang sangat kontroversial. 1812 Overture mengisahkan tentang mundurnya pasukan Prancis dari tanah Rusia menuju kampung halamannya di Prancis. Kita dapat mendengar potongan lagu kebangsaan Prancis pada waktu itu, La Marseillase. Ada bagian pada potongan La Marseillase tersebut terdengar, terdengar pula suara ledakan seperti tembakan meriam. Lalu, musik berubah menjadi suara sesuatu yang jatuh dari ketinggian.

Penutup

Kiranya hanya ini dari sekian banyak dan luasnya musik dari berabad silam. Sebenarnya masih banyak yang sebenarnya dapat saya jelaskan tentang musik klasik. Sebab, masih banyak komponis yang belum saya jelaskan. Banyaknya komponis tersebut hampir sama dengan banyaknya musisi terkenal pada zaman sekarang.

Akhir kata, saya mengucapkan banyak terima kasih atas perhatian para pembaca. Saya mohon maaf apabila ada kesalahan kata maupun kekurang jelasan tulisan yang mungkin tidak berkenan di hati para pembaca. Saya berharap penulis dapat memberikan feedback berupa comment pada kolom di bawah. Selamat mendengarkan musik dan tunggu tulisan saya yang selanjutnya. :)

Sunday, 17 March 2013

Resensi Novel: A Study in Scarlet





Judul           : Sherlock Begins: A Study in Scarlet
Penulis        : Sir Arthur Conan Doyle
Penerjemah : Zia Anshor 
Penerbit       : Bukune
Terbit           : 1887 (Versi asli)
                       Cetakan I, September 2011 (Versi bahasa Indonesia)
Tebal           : 212 halaman
Inilah petualangan pertama Sherlock Holmes dan Dokter Watson. Berawal dari sebuah apartemen kecil di Baker Street, mereka kedatangan seorang klien untuk mengungkap kasus pembunuhan misterius. Telah ditemukan sosok mayat yang meninggal tak wajar, tanpa ada barang bukti pembunuhan.

Sherlock Holmes dengan sigap mencoba mengurai semuanya. Melacak jejak pelaku, bukti-bukti yang ada di sekitar kejadian, juga motif pembunuhan.  Bagaimana cara sang detektif ulung ini melakukan pekerjaannya? Juga apa reaksi Dokter Watson saat mengikuti Sherlock di kasus pertama ini?

Sinopsis (Spoiler Alert)

  Bermula dari pertemuan pertama Dr. Watson dengan Sherlock Holmes, seorang detektif konsultan. Mereka berdua tinggal di 221B Baker Street London. Petualangan bermula ketika Sherlock Holmes mendapat surat tentang adanya kasus pembunuhan di rumah kosong di Brixton Road dari Inspektur Gregson, polisi dari Scotland Yard. Sherlock dan Watson lalu pergi ke Brixton Road untuk penyelidikan langsung di TKP.

Korban bernama Enoch J. Drebber dari Cleveland. Dia datang bersama Mr. Joseph Stangerson namun ia tak ada di TKP. Namun ada yang aneh dalam kasus ini. tidak ditemui tanda-tanda kekerasan pada korban. Serta dituliskannya kata RACHE dalam darah. Sebuah kasus menarik dan unik merupakan salah satu penyebab Sherlock Holmes menjadi semangat dalam mengungkap kasus. Semakin aneh kasusnya, semakin bagus menurutnya.

Inspektur Gregson dan Lestrade dari Scotland Yard yakin bahwa tulisan Rache tersebut ditulis korban. Korban sebenarnya ingin menulis Rachel. Tapi ajal keburu menjemputnya sehingga ia tak mampu menyelesaikan tulisannya. Tapi setelah Holmes melakukan sendiri penyelidikan, ia mengungkapkan deskripsi pelaku dengan gamblang. Ia juga mengatakan bahwa tidak perlu mencari Rachel karena Rache itu sendiri adalah bahasa Jerman untuk "Balas Dendam". Dan juga ditemukan sebuah cincin saat mayat diangkat karena cincin tersebut terjatuh dari tubuh korban.

Holmes dan Watson lalu meninggalkan TKP. Mereka lalu menuju ke rumah John Rance, polisi yang bertugas pada saat kejadian. Ia mengatakan pada saat sekitar terjadinya pembunuhan, ia bertemu seorang yang mabuk. Holmes meyakini bahwa orang mabuk itulah pelakunya. Ia pura-pura mabuk agar tak dicurigai.

Holmes telah memasang iklan di koran tentang ditemukannya sebuah cincin. Seseorang datang ke Baker Street dan meminta cincin itu kembali. Holmes lalu mengembalikannya dan mengikuti orang itu. Ia naik sebuah kereta kuda. Holmes mengikutinya dengan naik di belakang kereta. Tapi setelah sampai di tujuan orang tersebut menghilang.

Keesokan harinya kasus tersebut bertambah rumit dengan datangnya Lestrade membawa berita tentang terbunuhnya Mr. Stangerson. Tapi bagi Sherlock ini malah merupakan secercah titik cerah pada kasus ini. Terdapat pula tulisaan  RACHE yang ditulis dalam darah. Holmes juga telah menduganya. Di sana ditemukan pula dua buah pil yang mirip. Setelah dicoba, satu pil ternayata berisi racun dan satunya tidak.

Dia telah melakukan pencarian dengan bantuan anak-anak jalanan London. Mereka datang ke 221B Baker Street dan memanggil sebuah kereta bersama kusirnya. Tentu saja Gregson dan Lestrade heran dan mengira Holmes malah akan kabur. Tetapi ternyata, kusir tersebutlah pelakunya.

Sebuah kasus pasti memiliki motif dan permulaan. Permulaan tersebut dibahas pada bagian kedua. Namun bagian ini sengaja tidak saya bahas karena akan terlalu banyak menyangkut alur cerita yang telah dibahas di atas.

Kelebihan


 Buku ini termasuk bagus dalam tampilannya. Kertas cetakannya juga termasuk bagus. Terdapat pula tulisan-tulisan di luar paragraf seperti surat, tabel yang ditulis berbeda dengan paragraf lainnya, membuat buku ini menjadi menarik.

Kekurangan

Saya juga bingung untuk mencari kekurangan. Namun saya harus menuliskannya meskipun hanya satu, yaitu mungkin pembaca sedikit harus berpikir untuk memahami ceritanya secara utuh. Tapi memang itulah ciri khas tulisan Karya Sir Arthur Conan Doyle.

Adaptasi

Namun sebenarnya saya telah "menonton" kisah ini. Mengapa saya sebut menonton? karena saya memang menontonnya (._.v). Ya. Cerita ini juga diangkat ke layar kaca di Serial TV Sherlock tayangan BBC Inggris. ditayangkan dengan judul "A Study in Pink". Tapi bukan berarti saya merelakan uang saya untuk pergi ke London hanya untuk menonton itu. Sebab serialnya sendiri bisa kita dapatkan di Internet dengan mendownloadnya.

Penutup

Semoga cukup membantu bagi anda yang ingin membeli novel. Mohon maaf bila terjadi kesalahan kata. Terima kasih telah membaca blog saya :)

Saturday, 20 October 2012

Resensi Novel: Assassin's Creed: The Secret Crusade



 Judul           : Assassin's Creed: The Secret Crusade
 Penulis        : Oliver Bowden
 Penerbit       : Ufuk Fiction
 Terbit           : 2011 (Versi asli)
                       Cetakan I, Juni 2012 (Versi bahasa Indonesia)
 Tebal           : 511 halaman
    
Niccolò Polo, ayah Marco Polo, akhirnya akan mengungkap kisah yang telah dirahasiakannya seumur hidup—kisah tentang Altaïr, salah seorang Assassin paling luar biasa di Persaudaraan.
Altaïr berangkat melaksanakan misi yang menggetarkan—misi yang membawanya ke seantero Tanah Suci dan menunjukkan makna sejati Kredo Assassin kepadanya. Untuk membuktikan komitmennya, Altaïr harus membunuh sembilan musuh mematikan, termasuk pemimpin Templar, Robert de Sable.
Cerita hidup Altaïr dikisahkan untuk kali pertama di sini. Perjalanan yang akan mengubah arus sejarah, kehidupan keluarga yang tragis sekaligus mengejutkan, dan pengkhianatan seorang kawan lama.

 Sinopsis (Spoiler Alert)


Altair menerima misi untuk merebut pusaka yang berada di tangan templar, musuh para assassin. Pusaka itu berada di Yerusalem. Ia ditemani oleh Malik dan adiknya, Kadar. Namun, karena kecerobohan dan keangkuhannya, ia gagal menyelesaikannya. Altair melihat Malik dan Kadar tewas karena kecerobohan Altair, yaitu secara terang-terangan menantang Robert de Sable, Grand Master Templar saat itu.

Altair kembali dengan luka lahir dan batin. Ia menceritakan semua kejadian di Yerusalem kepada Al Mualim, pemimpin para Assassins, termasuk tewasnya Malik dan Kadar. Tetapi, saat ia menceritakan kejadian tersebut, Malik kembali dengan satu tangan membawa pusaka tersebut. Dan Malik menceritakan bahwa Altair ceroboh. Membuat ia kehilangan Adiknya dan tangannya.

Al Mualim marah. Sebagai hukuman, ia memberi Altair sembilan nama untuk dibunuh. Altair harus menjalankannya sebagai Assassin pemula. Ia harus mencari informasi Sendiri. Di antara sembilan nama itu terdapat Robert de Sable.

Altair menjalankannya sesuai permintaan Al Mualim. Altair mengetahui bahwa ternyata ada sebuah hubungan antara orang-orang itu. Altair menanyakannya kepada Al Mualim. Al Mualim menjawab bahwa mereka adalah para Templar. Namun, masih ada yang belum terjawab bagi Altair.

Altair akhirnya mencapai akhir dari misinya. Yaitu untuk membunuh Robert de Sable. Altair mendengar bahwa ia sedang berada di Yerusalem untuk menghadiri sebuah acara pemakaman. Namun, itu sebuah jebakan. Altair hanya menemui seorang wanita yang menyamar sebagai Robert.

Setelah itu, ia mendapat informasi bahwa Robert yang "asli" berada di Arsuf. Altair langsung menuju ke sana dan berhasil membunuhnya. Namun Robert berkata bahwa bukan sembilan yang menjadi perwira templar. Melainkan sepuluh. Saat Altair bertanya siapa orang terakhir tersebut, Robert menjawab bahwa ia adalah Al Mualim.

Setelah Robert menghembuskan napas terakhirnya, Altair langsung berangkat menuju Masyaf. Benar saja, terjadi keanehan di sana. Masyaf seperti dikendalikan oleh sebuah kekuatan. Para penduduknya tidak ramah seperti biasanya. Mereka bersifat kaku.

Ia bertemu dengan Malik. Untung saja Malik belum dikendalikan. Dan Malik telah mengampuni kesalahan Altair pada waktu itu. Lalu, Altair menuju ke benteng untuk menemui Al Mualim. Altair menemukan Al Mualim menggenggam sebuah bola yang bersinar. Apel Eden. Itu adalah pusaka yang didapatkan dari Yerusalem. Al Mualim menggunakannya untuk mengendalikan Masyaf.

Terpaksa Altair membunuh Al Mualim. Al Mualim adalah seorang penghianat. Ia menghianati Ordo Assassin.

Altair pun menjadi pemimpin para Assassin, menggantikan Al Mualim. Tidak lama kemudian Altair pergi menuju Siprus, yang diketahui menjadi sarang Templar setelah Robert mati. Altair ingin mengahncurkan Templar sampai ke akar-akarnya.

Altair berhasil menyelesaikan misinya. Namun, di sana ia bertemu dengan wanita yang waktu itu menyamar menjadi Robert de Sable. Namanya Maria. Awalnya ia adalah seorang Templar. Tapi, setelah bertemu Altair, ia menghianati Templar dan beralih menjadi Assassin mengikuti Altair. Tidak lama kemudian mereka pun menikah.

Setelah menikah, Mereka kembali ke Masyaf. Tidak lama setelah itu ia pergi kembali untuk melakukan penjelajahan ke timur dan menyebarkan ajaran Assassin selama sepuluh tahun. Malik ditugasi sementara untuk menggantikannya sebagai Mentor para Assasin. Altair dan Maria memiliki dua anak. Yaitu Darim dan Sef. Darim ikut bersama Altair, sementara Sef tinggal di Masyaf.

Sepulangnya, Masyaf benar-benar berubah. Tidak ada Malik dan Sef. Dan Abbas, musuh bebuyutan Altair yang memimpin Masyaf.

Sef telah dibunuh. Malik difitnah sebagai pembunuhnya. Malik pun dipenjara.

Altair tidak tinggal diam. Ia berhadapan langsung dengan Abbas dengan ditemani oleh Maria. Maria terbunuh pada saat itu terkena efek apel eden yang dikeluarkan Altair saat Abbas memintanya. Altair pun pergi dari Masyaf.

Setelah dua puluh tahun, Altair kembali dengan tubuh yang tua dan rapuh. Ia kembali ke Masyaf untuk menembalikan kejayaanya yang telah direbut oleh Abbas. Altair pun berhasil dengan cara membunuh Abbas dengan sebuah tembakan hidden pistol yang belum ada pada saat itu. Ia merancangnya dengan Apel Eden yang ia miliki. Dan Altair pun memimpin Masyaf.

Ia merasa bahwa kekuatan Apel Eden ini harus disembunyikan. Ia menguncinya. Dan kunci itu disembunyikan di Konstantinopel. Terdapat lima kunci dan masing-masing kunci membawa pesan yang akan disampaikan kepada seseoarang. Konon, namanya adalah Ezio.

Kelebihan dan Kelemahan

Kelebihan

Diceritakan secara lugas, detail, dan historis. Termasuk detailnya saat sebuah bilah pisau merobek leher korbannya. Selain itu,  ceritanya sendiri yang sangat menarik membuat kita akan ingin terus membalik setiap halamannya untuk mengetahui akhir kisah ini.

Kekurangan

Mungkin karena ini adalah versi terjemahan, mungkin ada beberapa istilah yang kurang cocok. Selain itu, saya juga menemui beberapa typo (kesalahan pengetikan). Namun karena tidak terlalu banyak (<0,001%),  tidak akan memengaruhi isi cerita secara keseluruhan.

Penutup

Semoga cukup membantu bagi anda yang ingin membeli novel. Mohon maaf bila terjadi kesalahan kata. Terima kasih telah membaca blog saya :)

Friday, 28 September 2012

Resensi Novel: Botchan Si Anak Bengal

Cover "Botchan Si Anak Bengal"

 Judul           : Botchan Si Anak Bengal
 Penulis        : Natsume Soseki
 Penerjemah : Jonjon Johana
 Penerbit       : Kansha Books (Versi Indonesia)
 Terbit           : 1906 (Versi asli)
  Cetakan I, Juli 2012 (Versi bahasa Indonesia)
 Tebal           : 233 halaman
 Sejak kanak-kanak, Botchan tidak pernah lepas dari ‘masalah’. Orangtuanya menganggapnya anak berandalan tanpa masa depan. Tidak ada yang menyukai maupun memahami tingkah lakunya, kecuali wanita tua yang menjadi pelayan keluarga mereka.
 Berbekal warisan yang sedikit, Botchan berhasil lulus sekolah. Seperti biasa, tanpa berpikir panjang dan spontan, dia memutuskan untuk menerima tawaran menjadi guru. Ternyat, menjadi guru yang jujur di daerah pelosok tidak semudah yang dibayangkan.

Sinopsis (Spoiler Alert)


 Masa kanak-kanaknya penuh dengan masalah. Sehingga ayah, ibu, dan kakaknya sendiri tidak menyukainya. Namun, pembantu mereka, Kiyo, menyayangi Botchan sepenuh hati meskipun Botchan adalah anak yang bandel.

Saat ia menginjak kelas 3 SMA, ia menjadi yatim piatu. Berbekal warisan yang sedikit, ia berhasil lulus sekolah di Tokyo University of Physics. Ia mendapat tawaran untuk menjadi guru di Matsuyama, Pulau Shikoku. Kota terpencil yang masih sangat tradisional. Ia diterima di sana sebagai guru matematika.

Namun, keadaan tidak sesuai seperti yang ia harapkan. Murid-murid di sana bandel-bandel. Rekan sesama gurunya pun aneh-aneh. Namun, guru yang menjadi fokus dalam novel ini adalah guru matematika bernama Hotta, guru olahraga bernama Koga, guru kepala (Si kemeja merah), guru seni, dan kepala sekolahnya. Di sana, ia menginap di sebuah kos-kosan milik teman Hotta.

Baru beberapa hari mengajar, murid-murid sudah berulah. Mereka menjahili Botchan dengan perdebatan, perkataan, perbuatan, dan tulisan-tulisan. Pada suatu hari, si Kemeja Merah dan guru seni itu mengajak Botchan pergi memancing. Botchan menyetujuinya. Pada suatu saat, Botchan merasa bahwa mereka berdua membicarakan sesuatu tentang Botchan. Tentang kenakalan murid-murid serta Hotta. Botchan mengetahui ada yang tak beres. Namun, botchan diam saja.

Esoknya, diadakan rapat mengenai kejahilan murid-murid. Kepala sekolah memimpin jalannya rapat. Seusai rapat, tiba-tiba Hotta meminta Botchan pergi dari tempat kos dan pindah ke tempat kos lain. Hubungan antara Hotta dan Botchan menegang. Namun hubungan dengan Si Kemeja merah tidak menegang.

Akhirnya, Botchan mendapat tempat kos lain milik rekan Koga, si guru olahraga. Tempat itu dirawat oleh seorang nenek. Ia selalu menyuguhi Botchan dengan ubi hingga Botchan sendiri kesal.

Sudah kebiasaan Botchan, pergi ke kota sebelah untuk mandi di pemandian air panas. Namun suatu hari ia bertemu Koga dan Si kemeja merah. Mereka semua berangkat dalam satu kereta, namun berpisah saat tiba di stasiun. Botchan pun langsung mendatangi pemandian. Setelah keluar dari sana, dia melihat ada dua bayangan manusia di kejauhan. Setelah ia menelitinya, ternyata itu adalah Si Kemeja Merah dan Madonna, calon istri Pak Koga. Dari situ, terdapat konflik di dalam hati Botchan, siapa yang jahat antara Si Kemeja merah atau Hotta.

Tiba-tiba, terdengar berita bahwa Pak Koga akan pindah ke sebuah kota terpencil. Dan Botchan akan mendapat gaji tambahan. Namun Botchan menolaknya karena merasa gaji tambahan itu adalah jatah Pak Koga sebelumnya. Saat menanyakannya pada Si Kemeja Merah, ia berkata bahwa Koga pindah atas kemauannya, bukan paksaan dari pihak sekolah.

Akhirnya, diadakan pesta untuk melepas kepergian Pak Koga. Namun sesuatu yang ganjil terjadi. Bukannya malah sedih, para guru seperti Kemeja merah, dan guru seni malah bersenang-senang dalam pesta itu. Mereka mabuk-mabukan. Botchan dan Hotta mulai merasa ada hal yang disembunyikan oleh Si Kemeja Merah.

Esoknya sekolah diliburkan karena ada perayaan nasional. Para guru mendampingi murid-muridnya pada saat berjalan menuju lapangan besar. Namun saat itu terjadi perkelahian antara SMA tempat Botchan mengajar dengan SMK lain. Setelah upacara di lapangan besar, Botchan beristirahat dan pulang ke kos-kosan sang nenek. Lagi-lagi Botchan disuguhi ubi.

Sorenya, Hotta dan Botchan diajak adik Si kemeja merah untuk melihat acara pesta perayaan. Lagi-lagi tawuran terjadi. Hotta dan Botchan kini berusaha melerai. Namun sia-sia. Mereka malah berakhir babak belur. Saat polisi datang, para siswa langsung semburat. Hotta dan Botchan dibawa ke kantor polisi dan diperiksa sebagai saksi.

Esoknya, koran memberitakan tentang tawuran itu. Namun di situ tertulis bahwa ada guru yang mengompori para siswa untuk berbuat seperti itu. Dan guru yang dimaksud sepertinya mereka berdua. Hotta dipanggil pihak sekolah atas kejadian tersebut dan disuruh untuk membuat surat pengunduran diri. Namun Botchan tidak.

Mereka mulai curiga dengan hal ini. Apakah Si Kemeja Merah yang melaporkan hal ini kepada pihak koran? Sebagai kawan, Botchan juga ingin membuat surat pengunduran diri. Namun kepala sekolah tak menyetujuinya dengan alasan tidak ada lagi yang mengajar matematika.

Hotta pun pergi dari sana. Namun ia tinggal di kota pemandian. Ia ingin memata-matai Si Kemeja merah mengingat bahwa ia pergi kesana. Hotta ingin membalas dendam atas kelicikan yang diperbuat Si Kemeja Merah kepadanya. Botchan pun juga ikut memata-matai.

Pada suatu sore, dua orang geisha masuk ke sebuah penginapan. Hotta menduga bahwa mereka adalah geisha sewaan Si Kemeja Merah. Benar saja, Sekitar pukul 10 malam Si Kemeja merah dan guru seni datang ke penginapan itu. Mereka membicarakan sesuatu tentang Botchan, Koga, dan Hotta.

Botchan dan Hotta menunggu semalaman sampai Si kemeja merah dan guru seni itu keluar. Sekitar pukul lima pagi mereka keluar. Hotta dan Botchan membuntutinya hingga sebuah tempat yang sepi. Setelah itu Hotta dan Botchan menghajar Si Kemeja merah habis-habisan.

Lalu, Hotta dan Botchan meninggalkan tempat itu. Botchan mengemasi barangnya dan kembali ke Tokyo dan menemui Kiyo. Di Tokyo, Botchan mendapat pekerjaan sebagai teknisi perkeretaapian.


Sebenarnya, dugaan Hotta dan Botchan mengenai kepergian Pak Koga adalah strategi Si Kemeja Merah agar mendapatkan Madonna dengan menjauhkan Koga dari Madonna. Alasan mengapa Koga mau pergi adalah mungkin karena Koga luluh hatinya dan terpaksa mengikuti kehendak Si Kemeja merah yang pandai bersilat lidah.

Pemecatan Hotta pun mungkin karena Hotta akan menyulitkan Si Kemeja merah. Sedangkan Botchan dibiarkan tinggal karena ia mungkin akan dengan mudah dikelabui oleh perkataan Si Kemeja Merah.

Kelebihan dan Kekurangan

Kelebihan

Ceritanya ringan dan sederhana tanpa ada unsur imajinasi yang berlebihan. Cara penyampaiannya pun lugas namun penuh humor.

Kekurangan

Kadang bahasa yang digunakan sangat kasar. Sehingga novel ini dikategorikan sebagai novel remaja, bukan anak-anak.

Penutup

Semoga cukup membantu bagi anda yang ingin membeli novel. Mohon maaf bila terjadi kesalahan kata. Terima kasih telah membaca blog saya :)