Monday, 27 August 2012

Preview HP, dari Zaman Monochrome sampai Android

Motorola C115

Jenis ponsel ini masih sangat sederhana. Masih monochromatic, resolusi 96x64 pixel, jauh lebih sederhana ketimbang smartphone zaman sekarang dengan resolusi tinggi. Sebab, ponsel ini rilis pada tahun 2004. Sudah 8 tahun yang lalu dari sekarang. Namun, keunikan pada posnel-ponsel monochromatic seperti ini memang pada ketahanannya. Meskipun berulang kali jatuh, ponsel ini tidak akan rusak. berbeda dengan smartphone masa kini yang mungkin rusak ketika terjatuh. Terutama ponsel touchscreen yang sangat sensitif dengan sentakan akibat terjatuh. 
Audio pada hp ini masih monophonic. Jadi bunyinya masih tulilulit. hehehe...
Hp ini tidak bisa menyediakan akses internet. Jadi kita tidak bisa chatting dengan hp ini. Paling tidak hp ini masih bisa digunakan untuk SMS.
Untuk harga, jangan ditanya lagi. Sudah pasti dibawah 200rb. Atau mungkin anda sendiri tak akan menemukannya lagi di pasaran.

 Nokia 6600

Sekarang, kita sudah memasuki ulasan hp yang lebih canggih. Meskipun hp ini rilis pada tahun 2003, dari gambarnya saja sudah terlihat kalau Nokia 6600 ini lebih canggih dari Motorola C115 di atas. Resolusi 176x208 pixel, monitor TFT 65.000 warna. Lumayan kan daripada monokrom yang di atas. Untuk audio pun juga sudah polyphonic. Jadi bukan tulilulit lagi. 
Selain itu, hp ini juga sudah bisa digunakan untuk browsing internet. Kameranya pun 640x480 pixel. Bisa juga digunakan untuk merekam video.
Pada sekitar tahun 2004-2005, saya banyak melihat hp ini digunakan oleh artis yang berada dalam film maupun di luar layar. Oh, iya. OS hp ini sudah menggunakan symbian. HP ini juga sudah dilengkapi dengan Bluetooth. Untuk processor sih hanya 104 MHz. Tapi tidak pernah saya rasakan lag saat saya menggunakan hp ini.

Nokia N73

Masih Nokia, masih symbian pula. Hanya saja ini sudah menggunakan Symbian v.9.1. Berbeda dengan Nokia 6600 di atas yang masih menggunakan Symbian v.7.0. Sehingga tidak banyak yang berbeda dengan Nokia 6600. Namun, karena dirilis pada tahun 2006, jelas saja fitur yang ditawarkan lebih mutakhir. Seperti, monitor TFT 256.000 warna dengan resolusi  240x320 pixel, RAM 64 MB, 220 MHz Processor, browser, bluetooth, dan lain sebagainya. Sama dengan Nokia 6600, artis juga pernah saya dapati di televisi menggunakan hp ini sebagai sarana telekomunikasi, meskipun sudah ditinggalkan dan mereka beralih ke smartphone canggih seperti BB, iPhone atau hp dengan OS Android.

Sony Ericsson W880i

Beralih dari Nokia! Sekarang kita bahas Sony Ericsson. 
Dengan dilihat saja, hp ini jelas sangat tipis. Tebalnya hanya 9,5 mm. Berat hanya 71 gr. Namun, secara resolusi dan layar, masih sama dengan Nokia N73. Ponsel ini saja dirilis pada tahun 2007. Sudah dilengkapi bluetooth, Walkman player, USB, internet, Java MIDP 2.0, Memory stick micro slot, kamera 2 MP, dan lain sebagainya. Yang saya sukai dari hp ini adalah dari tampilan OSnya. Sangat sederhana dan minimalis. body kecilnya juga yang membuat saya suka dengan hp ini. Tapi ssst..... Hanya saja saya kehilangan hp ini karena ia tercebur ke laut. Sungguh ironis (poae)

Sony Ericsson T700

Nah, sebagai gantinya, saya dapatkan hp ini, karena tampilan OSnya sama dengan W880i. Tebalnya sih juga hanya 10 mm, berat pun hanya 78 gr. Tidak jauh beda dengan W880i. Fiturnya pun relatif sama. Karena dirilis pada tahun 2008, untuk internetnya saja sudah bisa HSDPA. Kalau W880i sih masih GPRS. T700 ini juga dilengkapi dengan Kamera 3,15 MP+flash. Secara garis besar, hanya itu yang berbeda.




Samsung Galaxy Gio

Rilis tahun 2011, HP ini sudah menggunakan Android, monitor TFT capasitive touchscreen 3,2 inch dengan resolusi 320x480 pixel. Coba bandingkan dengan Motorola C115 tadi. hahaha...
Selain itu, HP ini juga dilengkapi dengan Wi-Fi. Tidak hanya menggunakan Wi-Fi, sebagai smartphone Android, hp ini juga bisa digunakan untuk Tethering hotspot. Jadi, tak perlu colok-colok, internetan pake laptop, tinggal nyalain Tethering hotspot hp ini. 
Kamera 3,15 MP, dilengkapi geotagging dan smile detection. Saat membelinya, Androidnya masih Froyo (v.2.2). Sebenarnya sudah bisa diupgrade ke GingerBread. Namun, untuk ICS, Samsung tidak merilisnya. Processor 800MHz, dan RAM 278 MB. Namun kelemahannya, memory internalnya hanya 158 MB, jadi tidak bebas dalam menginstall aplikasi. 
Saat membelinya kita mendapatkan beberapa aplikasi seperti ThinkFreeOffice, YouTube, Picasa, GMail, dan lain sebagainya

Sony Xperia Go

 Dan untuk sementara ini, yang terakhir adalah Sony ST27i atau lebih akrab disebut Sony Xperia Go. HP ini rilis pada bulan Juli 2012. HP berbasis android 4.0 Ice Cream Sandwich ini unggul dengan waterproofnya. Saya sendiri telah melihat sendiri bagaimana layarnya menyala di dalam air. Selain itu, secara umum HP ini dilengkapi dengan display Bravia Engine, kamera 5 MegaPixel, CPU 1 GHz dual core, dan 4 GB internal memory. HP ini cukup tangguh. Angry Bird dapat dimainkan di sini tanpa lag. Namun, anda harus  merogoh kocek sekitar 2,5 - 2,7 juta rupiah untuk menikmati dan memiliki fitur-fiturnya.

Penutup

Dari ulasan di atas, apakah ada yang anda pikirkan? Hmm.... sebenarnya ponsel-ponsel di atas adalah ponsel-ponsel yang pernah saya pakai. Memang, saya merasakan Motorola C115 sampai Android yang saya pakai sekarang. 
Nah, Bagaimana dengan kisah mengenai pengalaman Anda dengan ponsel?

NB:Semua informasi mengenai spesifikasi ponsel diambil dari www.gsmarena.com

Terima kasih banyak telah membaca blog saya, Wassalam :)))))

Saturday, 11 August 2012

7 Fakta menarik terkait peristiwa 11 September 2001

Masih ingatkah anda tentang peristiwa pada gambar di samping? Ya, serangan pada 11 September, di menara kembar WTC, New York yang menewaskan kurang lebih 3000 jiwa tersebut masih membekas di benak warga Amerika serikat. Namun, ada beberapa hal yang mungkin akan membuat anda sedikit tercengang yang  akan   dibahas   pada   post  saya   kali   ini.


1. Gedung kembar WTC berbentuk seperti angka 11.

 2. Secara internsaional, peristiwa ini disingkat dengan "9/11". Seperti yang telah kita ketahui, 911   adalah nomor telepon darurat di Amerika Serikat.

3. 9+1+1=11

4. Peristiwa ini sendiri terjadi pada tanggal 11

5. 4000 pegawai Yahudi absen pada hari terjadinya peristiwa tersebut. Namun malah menuduh orang Arab sebagai dalang dalam peristiwa tersebut

6. Ada beberapa cover album yang terkait dengan peristiwa ini seperti cover yang bergambar gedung terbakar. Namun, album-album itu terbit sebelum tanggal 11 September 2001

7. Bagaimana mungkin pesawat hanya menabrak bagian atas gedung namun, gedung tersebut runtuh secara keseluruhan

Penutup

Anggap saja semua ini hanyalah "kebetulan". Saya hanya ingin mengemukakan atas apa yang saya temukan. Saya mohon maaf bila terjadi kesalahan pada kata atau isi dari post saya kali ini.
Terima kasih telah membaca post saya

Saturday, 4 August 2012

Resensi Novel: The Samurai's Tale

 
Cover "The Samurai's Tale"


 Judul           : The Samurai's Tale
 Penulis        : Erik Christian Hauvgaard
 Penerjemah : Istiani Prajoko
 Penerbit       : Ufuk Fiction
 Terbit           : 1984 (Versi asli)
                       Cetakan I, Mei 2012 (Versi bahasa Indonesia)
 Tebal           : 308 halaman
 


Ketika pasukan Lord Takeda yang perkasa menyisir kawasan pedesaan, membunuh, dan menjarah, mereka membiarkan Taro si bocah tetap hidup dan membawanya pulang. Taro menjadi pelayan di rumah keluarga bangsawan Lord Akiyama, dan di situ ia bertemu dengan Togan, seorang koki, yang mendidik Taro dan membuat hidupnya tak terlalu menderita. Tetapi ketika Togan tewas dibunuh, kehidupan Taro berbalik arah: ia bercita cita menjadi  samurai, dan  merebut kembali  martabat  keluarga yang  dirampas   darinya

Sinopsis (Spoiler alert)    


     Sesuai dengan tulisan di atas, novel ini mengisahkan Taro, anak seorang samurai anak buah Kenshin Uesugi di zaman Sengoku. Pasukan Takeda menjarah desanya dan ia dibawa ke Kofuchu. Dia menjadi juru masak. Namun bukan juru masak keluarga kerajaan, namun hanya juru masak para pembantu Akiyama Nobutomo, seorang samurai yang mengabdi pada Shingen Takeda. Di dapur ia bertemu seorang juru masak bernama Togan yang mengajarinya nilai-nilai kehidupan seperti kerendahan hati dan kesabaran. Namun, suatu hari Togan terbunuh. Lalu Taro dipindah ke kandang kuda untuk mengurus kuda-kuda milik Lord Akiyama. Seiring berjalannya waktu, Taro semakin dewasa. Taro mengabdi dengan sangat patuh. Sehingga Akiyama mengangkatnya menjadi kurir. Pertama kali ia mengantarkan surat dari Nobutora Akiyama, ayah dari Nobutomo Akiyama kepada anaknya di Istana Iida. Di sana ia bertemu seorang samurai bernama Yoshitoki. Mereka sangat akrab. Hampir tiap hari waktu Taro dihabiskan bersamanya. Pada suatu hari, Taro pergi berperang. Namun bukan sebagai prajurit. Hanya saja menjadi pengawal Konidatai, pasukan perbekalan. Pasukan Akiyama dapat merebut Istana Iwamura. Setelah itu, Akiyama Nobutomo menikah dengan penguasa Istana Iwamura, Lady Toyama, bibi dari Nobunaga Oda, pemimpin klan Oda. Oda pun menyerbu Istana Iwamura. Taro diberi surat agar meminta bantuan kepada Katsuyori Takeda, Anak Shingen Takeda. Sebab, waktu itu Shingen sudah wafat karena sakit keras. Namun, surat itu tak kunjung dibalas. Sehingga Taro tetap tinggal di Kofuchu untuk sementara waktu. Taro memustuskan untuk kembali ke Iwamura. Namun, Oda telah menguasai Istana Iwamura. Akiyama, Lady Toyama, dan seorang perwira Akiyama, Lord Zakoji telah dibunuh dan disalib. Taro pun kembali. Saat kembali, Taro bertemu Yoichi, pembantunya, dan Putri Aki, putri Lord Zakoji yang dicintai Taro. Mereka pun kembali ke Kofuchu.

Kelebihan dan Kekurangan

 

Kelebihan

     Kisahnya cukup menarik. terdapat kisah drama, peperangan, percintaan. Kisah peperangan merupakan kisah historis asli yang diambil dari zaman Sengoku dulu. Mulai dari kepemimpinan Shingen Takeda hingga pengepungan Istana Iwamura, semuanya benar-benar asli terjadi. Kisahnya cukup menarik bagi mereka yang tertarik dengan sejarah pada era unifikasi Jepang pada tahun sekitar abad ke-16. Disajikan dengan kata-kata yang mudah dipahami. Dikisahkan dengan sudut pandang akuan, sehingga kita merasa diceritakan langsung oleh Taro.

Kekurangan

     Ada terdapat banyak tokoh di sini. Yang tidak terbiasa mungkin akan bingung. Sebab nama-nama pada novel ini banyak yang mirip sehingga dapat menimbulkan kebingungan. Juga penggunaan kata "Lord" pada novel ini mungkin kurang cocok dengan bahasa Indonesia sehingga mungkin terasa agak aneh.

Penutup

 

     Semoga cukup membantu bagi anda yang ingin membeli novel. Terima kasih telah membaca blog saya :)